|
Barrack Obama |
Berita mengejutkan terjadi pekan ini. Akun
Twitter milik
Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dibajak seseorang yang
kemudian menggunakannya untuk mengungkapkan kritiknya pada sang perdana
menteri. Setidaknya ada 8
tweet yang sempat di-posting sang pembajak.
Dalam
posting-an ilegal itu pembajak menuding pemerintah Yingluck tak kompeten dan kronis. "\'Jika dia tidak bisa melindungi akun
Twitter pribadinya sendiri, bagaimana mungkin dia melindungi negara?" begitu bunyi salah satu
tweet-nya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 2 Oktober 2011. Namun itu bukan
pertama kalinya akun jejaring sosial milik tokoh penting di suatu negara
di-
hack orang yang tak bertanggung jawab. Akun
Twitter Presiden AS Barrack Obama juga pernah di-hack pada Januari 2009, pelakunya adalah pemuda Prancis.
Ilustrasi Hacker
Menurut Adeline Champagnat, anggota senior
The Police Cyber Crimes Prancis, sang pelaku motifnya bukan masalah uang melainkan ingin menunjukkan bahwa dia bisa membobol akun
Twitter. Selain itu yang dibobol bukan hanya akun
Twitter Barrack Obama, tetapi juga milik artis AS, Britney Spears.
Para pembobol umumnya melakukannya karena iseng untuk menunjukkan bahwa ia mampu melakukannya. Karena itu, meng-
hack akun milik tokoh populer atau lembaga tertentu yang kelak menjadi pusat perhatian jika di-
hack menjadi incaran mereka.
Pada Juli 2011, misalnya, akun milik kantor berita
Fox juga mengalami pembobolan dan untuk beberapa saat dikuasai hacker. Lebih parahnya, sang pembobol membuat
posting yang
menyebutkan Presiden Obama tewas. Kantor berita NBC juga mengalami
nasib yang sama pada awal September kemarin saat Amerika Serikat akan
memperingati serangan teroris 11 September. Dalam akun bajakan
disebutkan, ada serangan pesawat di Ground Zero.
Nasihat paling umum agar akun
Twitter dan lainnya tak mudah dibajak adalah,
gunakan saran pembuatan password. Misalnya agar
password tidak mudah ditebak, gunakan kombinasi huruf dan angka bahkan dengan simbol.
source: andriewongso.com