PENGERTIAN
HORTATORY EXPOSITION TEXT
Disebutkan dalam Concise
Oxford Dictionary, Hortatory termasuk kata sifat (adjective) bermakna "tending
or aiming to exhort" ("cenderung atau bertujuan mendorong /
mendesak orang lain untuk melakukan sesuatu"). Sedangkan Exposition
bermakna "a comprehensive description and explanation of a
theory" ("Penjelasan dan penjabaran sebuah teori secara
komprehensif").
Jadi secara bahasa, jika
disimpulkan, hortatory exposition adalah teks yang menjelaskan sebuah
teori/masalah secara komprehensif dengan tujuan mendorong orang lain melakukan
/ tidak melakukan sesuatu.
GENERIC STRUCTURE OF HORTATORY EXPOSITION
Generic Structure, atau susunan umum hortatory exposition adalah sebagai berikut :
1. Thesis /
General Statement
Thesis / general
statement berisi pernyataan pembuka mengenai topik pembahasan. Sebagai contoh
kita akan membahas mengenai bahaya rokok, thesis statement yang bisa kita
gunakan misalnya :
“Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan
jantung, dan
impotensi”.
2. Arguments
Arguments, ”Pendapat” berisi berbagai pembahasan lanjutan dari thesis
statementsecara detail. Akan lebih baik jika argument ini tidak hanya
berisi pendapat pribadi penulis saja tapi juga bisa berisi pendapat para pakar.
Mengacu pada contoh thesis statement tentang rokok di atas,
kita bisa membuat arguments pendukung dengan lebih detail, misalnya :
Argument 1 : Saya mengira serangan jantung
yang dialami direktur PT. LaptopButut, Pak “XXX”, disebabkan karena intensitas
merokok lebih banyak dari pada minum air putih.(Terus kembangkan paragraf ini
lebih dalam)
Argument 2 : Telah banyak dibuktikan bahwa
rokok hampir menjadi sebab utama penyakit kanker. (Terus kembangkan paragraf
ini)
Argument 3 : Impotensi seorang bos “XXX”
di kota “XXX” disebutkan karena kebiasaanya merokok sebelum tidur. (terus
kembangkan lagi paragraf ini)
3. Recommendation.
Recommendation / suggestion berisi saran penulis tentang topik pembahasan. Jika
membahas tentang bahaya rokok, sobat pasti tahu dong apa yang harus disarankan?
Contoh hortatory expostion ini
diambil dari buku bahasa Inggris Interlanguage yang membahas
tentang "Masyarakat Indonesia harus menghargai perbedaan budaya
demi Kesatuan Bangsa." Mari kita simak...
Indonesian People Should Value All the Different Culture to Promote Unity
of the Nation
Indonesia is a culturally-diverse country. Many different religions and
cultures from many provinces are now seen living side by side in many places.
One of the biggest questions facing Indonesian today is how to deal with a
culturally diverse citizenry and then promote unity.
Therefore, Indonesians should
appreciate differences among culture for the following reasons. Firstly,
Indonesia is vulnerable to separation for its archipelago and culture
diversity. Raising tolerance among people is the best way to maintain the unity
among differences. Many ways or cultures of living are equally legal, even if
they are not regarded as normal by some people. If a society claims to be
tolerant of personal choice, then it must respect the personal choice to retain
their heritage. Then, unity of the nation can be preserved.
Secondly, Indonesians must recognize that every culture has different customs and beliefs. Thus, people are forbidden to make judgments of comparative value, for it is measuring something unmeasured. A plurality of nations, especially in the modern era, can allow for cultural development and cultural exchange that benefits both parties. The cross-cultural understanding among cultures makes the world a better place and preserves the unity of the nation.
Lastly, raising nationalism is one way to preserve unity of the nation. It is a sense of fellow feeling between group members. This promotes cooperation and social cohesion within the group. The sense of social cooperation makes welfare, social security and medical programs much more likely and stronger.
Cultural differences are sometime a sensitive matter for people.
Indonesian people must teach younger
generation about the importance of the cultural identity and nationalism to
promote unity of the nation.
source: http://www.englishindo.com
No comments:
Post a Comment